dari ajang IPMA/IYRA/InMA & ISPRIMA 2017: TETAP MENGGELIAT DITENGAH KRISIS

[IMG:ipma-iyra-inma-isprima-2017-header-g0vc0bd0rhp.jpeg]
Jakarta 13/1/2017 -- SPS resmi menutup pendaftaran entri entri hari ini (Jumat, 13 Januari 2017) dalam kompetisi sampul muka (cover) Suratkabar, Tabloid, Majalah dan Media Internal Korporasi/Lembaga serta Rubrik Anak Muda.
 
Terjadi penurunan 11,07%  dari total entri yang masuk tahun 2017 dibanding raihan tahun 2016 yg mencapai 884 entri. Dari total 788 entri yg diterima, tersebar pada IPMA 448 Entri turun 11 % dibanding raihan 2016 dgn 503 entri. Demikian juga IYRA merosot 17% dengan 120 entri, jauh dibanding th 2016 dengan 144 entri. Nasib serupa juga dialami majalah Inggriya korporasi/lembaga yg turun 22%. InMA tahun 2017 hanya mengemas 142 entri jauh dari raihan tahun lalu 188 entri. Pencapaian Fantastis digapai ISPRIMA yg naik 34% dibanding tahun lalu. Cover Pers Mahasiswa ini duduk di 78 entri, melonjak signifikan dibanding th 2016 lalu dgn 58 entri.
 
Head of Corcom SPS L. Hadi Pranoto disela-sela penutupan entri Jumat malam di Jakarta mengungkapkan penurunan memang sudah diprediksi jauh hari sebelumnya. "Kita sudah petakan 3 bulan sebelumnya bahwa tutupnya beberapa media cetak seperti majalah berlisensi, suratkabar didapuk dgn kondisi ekonomi makro Indonesia yg belum stabil mengakibatkan Industri media terutama cetak harus bekerja keras agar survive". Lebih jauh Hadi mengapresiasi 118 media yg mengikuti IPMA & IYRA, 48 Korporasi dan Lembaga dalam InMA serta 30 Perguruan Tinggi dalam ajang ISPRIMA. "Secara kualitas kami melihat Cover-cover yang ikut lebih punya nilai plus dan menarik dalam beberapa aspek. Namun SPS menyerahkan semua penilaian kepada Dewan Juri yg akan mulai menilai pada Senin sd Kamis (16-19 Januari 2017). Para pemenang terbaik akan menerima throphy penghargaan pada acara puncak 3 Februari 2017 di Jakarta.